Sunday, August 23, 2009

Bukti Rossoneri

AC Milan menjawab keraguan publik setelah malam tadi berhasil mengalahkan Siena 2-1. Pemain Brazil, Alexandre Pato dan Ronaldinho membuktikan kapasitas mereka pasca kepergian Ricardo Kaka ke Real Madrid.

Kemenangan ini juga membantah keraguan kepelatihan Leonardo yang dianggap kurang berpengalaman untuk menangani raksasa Italia, AC Milan yang memiliki sejarah juara yang kuat.

Pato membuktikan diri lewat 2 gol yang diborongnya malam itu dan Ronaldinho juga berhasil menjadi orkestra permainan indah Rossoneri. Hal ini membuktikan Milan masih pantas menjadi kandidat kuat perburuan juara Serie A musim ini setelha mereka tampil sangat mengecewakan di pertandingan pra musim.

Pato membuka peluang Milan di menit ke 10 namun belum membuahkan gol. Pada menit ke 19, bek kiri Marek Jankulosvki memainkan permainan satu dua untuk menembus pertahanan Siena, namun peluangnya masih dapat ditangani dengan baik oleh Gianluca Curci.

Beberapa menit kemudian, Pato mendapat peluang bagus dari bola tendangan bebas Ronaldinho. Peluang ini buyar setelah wasit garis mengangkat bendera offside.

Gol pun dating di menit 29 setelah assist indah Ronaldinho berhasil dimanfaatkan dengan baik oleh Pato yang akhirnya melesakkan tendangannya ke pojok bawah gawang Curci.

Namun skor ini tidak bertahan lama, 5 menit kemudian Siena membalas lewat gol Abdelkader Ghezzal. Gol ini sempat membuat pelatih Milan, Leonardo tampak was-was.

Milan kembali menyusun serangan di babak kedua. Lagi-lagi Ronaldinho menjadi arsitek terciptanya gol kedua Pato di menit 48.

Kemenangan ini tentunya menjadi modal berharga untuk mengangkat mental pemain-pemain Milan yang sempat turun pasca kepergian ikon mereka, Ricardo Kaka dan Paolo Maldini.

Di pertandingan lain, pesaing AC Milan, Fiorentina dipaksa bermain imbang dengan Bologna 1-1. Pablo Oscaldo menunjukkan kemampuannya kepada mantan klubnya Fiorentina dengan menyumbangkan 1 gol untuk Bologna pada menit 24.

Pemain usia 23 tahun tersebut mengalami hari-hari yang sulit di Florence selama 18 bulan hingga akhirnya dia dilego ke Bologna pada bulan Januari lalu. Pada pertandingan ini dia hamper saja menciptakan dua gol, namun kipper asal Prancis, Sebastian Frey dengan sigap mematahkan peluangnya.

Beruntung bagi tim asuhan Cesare Prandelli yang memiliki pemain sekelas Adrian Mutu yang berhasil menyamakan kedudukan 1-1 di menit 64 dengan tendangan volleynya.

No comments:

Post a Comment