Thursday, August 27, 2009

Gol Kontroversi Eduardo Awali Kemenangan The Gunners

Arsenal melaju ke fase grup Champion League setelah tadi malam menang 3-1 atas Celtic di babak playoff. Kemenangan ini membuat perbedaan aggregate dengan tim Skotlandia ini menjadi 5-1 setelah sebelumnya The Gunners terlebih dahulu menang 2-0 di kandang Celtic.

Kemenangan ini diwarnai dengan diving Eduardo yang berhasil mengecoh wasit dan mendapatkan hadiah penalti. Dan hadiah ini benar-benar dimanfaatkan oleh striker timnas Kroasia ini di menit 28 dan berbuah kemenangan 1-0 di babak pertama.

Di babak kedua, Arsenal yang sudah menang aggregate 3-0 tidak menurunkan serangan dan alhasil mereka berhasil menambah keunggulan lewat Emmanuel Eboue di menit 53 dan Andrey Arshavin di menit 74. Gol penghibur Celtic terjadi di akhir-akhir pertandingan lewat pemain asal Italia, Massimo Donati di menit 90.

Wenger berucap “Setelah melihat reka ulang di televisi, itu seharusnya tidak berbuah penalti. Namun kami selalu terlihat menguasai pertandingan.

“Saya percaya itu bukanlah penalti tapi saya tidak yakin jika kiper menyentuhnya. Eduardo memang harus lebih waspada karena cedera yang pernah menghantuinya. Dia memang harus berespon dengan melompat.

“Seumur hidup saya tidak pernah menginstruksikan pemain saya untuk melakukan diving demi mendapatkan penalti. Namun terkadang pemain harus menjatuhkan diri karena mereka tidak ada jalan lain lagi.”

Pelatih Celtic, Tony Mowbray menambahkan “Saya belum melihat reka ulangnya namun semua pemain melihat tidak ada kontak antara pemain yang harus berbuah penalti.”

“Tapi kami juga tidak dapat mengatakan bahwa Arsenal tidak pantas lolos.”

Setelah merasa aman atas kemenangan 2-0 di leg pertama, Wenger menyimpan Arshavin dan Robin van Persie di bangku cadangan demi menjaga kebugaran saat akan berhadapan dengan juara liga premier musim lalu, Manchester United hari Sabtu depan.

Walaupun Arsenal diuntungkan atas gol bunuh diri dan pantulan pemain Celtic di leg pertama, mereka tidak merasa tinggi hati dan terus member tekanan untuk memperbesar keunggulan.

Kecepatan passing dari anak-anak asuh Wenger ini sungguh merepotkan pertahanan Celtic. Salah satu peluang dating dari Denilson yang mencoba tendangan hasil umpan Eboue namun belum berbuah gol.

Malapetaka Celtic dating di menit 28 setelah Eduardo “dijatuhkan” di kotak terlarang dan berhasil mengeksekusi penalti yang dihadiahkan wasit.

Dia berlari mengejar bola umpan Bendtner dan menunggu kiper Celtic, Arthur Boruc untuk melakukan sliding penyelamatan kemudian menjatuhkan diri. Boruc tidak percaya dengan keputusan controversial wasit asal Spanyol, Manuel Mejuto Gonzalez yang menghadiahkan penalti atas insiden tersebut.

Pemain Kroasia berdarah Brazil ini sempat menambah keunggulan dengan umpan melekung yang kemudian ditanduk Bendtner namun berhasil ditepis Boruc dan berbuah tendangan pojok.

Gol kedua disumbangkan Emmanuel Eboue di menit ke 53 setelah Eboue berhasil menyelesaikan rangkaian kerjasama bola-bola pendek dari Clichy, Bendtner dan Diaby.

Arshavin yang menggantikan Eduardo menambah koleksi gol Arsenal di menit 74 setelah berhasil menyelesaikan umpan Aaron Ramsey.

Gol penghibur Celtic yang tercipta di menit 90 disumbangkan Massimo Donati dengan tendangan volleynya.

No comments:

Post a Comment